Kegiatan

Hadiri HUT DWP KBRI Tunis, Sahabat Fatayat Siska Menggugah Semangat Perempuan Untuk Berperan Besar dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

PCINU Tunisia – Dharma Wanita Perempuan (DWP) KBRI Tunis menyelenggarakan peringatan hari ulang tahun ke-24 pada Kamis, 28 Desember 2023. Acara diisi dengan diskusi dengan tema Peran Strategis Perempuan dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045.

Acara juga dimeriahkan dengan sesi talkshow dengan menghadrikan narasumber-narasumber dari kalangan wanita hebat, diantaranya Ibu Nurul Jazimah, Lc., Ketua DPW KBRI Tunis, Ibu Ismi, Home Staff KBRI Tunis dan Ketua Fatayat PCINU Tunisia, Siska, Lc.

Acara tersebut sekaligus memperingati Hari Ibu Nasional ke-95, yang disimbolkan dengan prosesi pemotongan Tumpeng dan penyerahan majalah DWP kepada KBRI Tunis.

Ibu Nurul Jazimah, Lc., Ibu Duta Besar RI untuk Tunisia, dalam sambutannya ia mengutip perkataan RA. Kartini yang mengatakan bahwa, “dalam tangan anaklah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan tersebut.” Ujar Ibu Nurul, yang menjabat juga sebagai Ketua Ketua DWP KBRI Tunis

Peran perempuan, lanjut Ibu Nurul, tidak hanya terbatas pada lingkup keluarga saja. “perempuan mempunyai peran yang strategis dalam kemajuan suatu bangsa. Generasi emas harus dipersiapkan dari sekarang. Maka, sudah saatnya perempuan untuk berkiprah di kancah nasional dan internasional.” Tegas Ibu Nurul.

Ketua Fatayat PCINU Tunisia, Sahabat Siska, Lc. menuturkan bahwa keterlibatan anak muda, khususnya mahasiswi sangatlah penting. Agar menjadi pelaku utama dalam terwujudnya Indonesia Emas 2045 mendatang, kata Siska, perlu adanya persiapan seperti dimulai dari perbaikan kualitas diri yang dilakukan pada dua aspek, internal dan eksternal.

“Aspek internal diantaranya belajar, sebagaimana prioritas utama mahasiswa tentunya adalah belajar dengan baik dan bersungguh-sungguh. Aspek selanjutnya adalah melek teknologi serta menjaga kesehatan mental dan moral.” Kata Siska.

Overthinking, mental health, insecure, lanjut Siska, sangat penting untuk kita pahami dan kita jaga kesehatannya. Kemudian, aspek eksternal yang perlu ditingkatkan generasi muda adalah partisipasi dalam organisasi dan berkarya.

“Keaktifan dalam berorganisasi tentunya akan menambah wawasan dan relasi.” Tegas Siska.

Saat kegiatan Simposium PPIDK Timtengka yang dilaksanakan di Tunisia, bulan Juli lalu dengan menghasilkan Piagam Tunis. Piagam tersebut menjadi acuan dan dorongan bagi kita mahasiswa Timur Tengah terkait moderasi beragama, yaitu mampu menerjemahkan keilmuan Timur Tengah dengan konteks ke-Indonesiaan.

Perbaikan kualitas diri, tegas Siska, selaras dengan apa yang digagas oleh Syaikh Thahir Ibn ‘Asyur dalam kitabnya Ushul an-Nizam al-Ijtima’I, “untuk mewujudkan negara yang adidaya itu harus melakukan tiga tahap perbaikan, yaitu perbaikan individu (diri sendiri), perbaikan sosial dan masyarakat dan yang terakhir adalah perbaikan negara.” Tegas Siska.

Menutup pemaparannya, Sahabat Siska mengajak para pelajar perempuan di Tunisia untuk sama-sama memperbaiki diri dan mengingatkan satu sama lain dalam hal positif agar menjadi bagian dari generasi bangsa untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Masa depan bangsa tidak terlepas dari peran perempuan”, pungkas Siska mengakhiri sesi talkshow.

Pewarta : Nurhayyu Ratu Nadiyya Putri Syami, Mahasiswi Universitas Az-Zaitunah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button