PCINU Tunisia – Lesbumi Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Tunisia menggelar Ziarah Bersama di bulan ramadhan, pada Selasa, 18 Maret 2025. Acara ini juga bentuk kolaborasi dengan panitia ramadhan PPI Tunisia, dan dihadiri oleh seluruh warga Nahdliyyin dan mahasiswa Indonesia di Tunisia.
Auliya Zulfi, Ketua Lesbumi PCINU Tunisia mengatakan, bahwa momentum bulan ramadhan harus dimaksimalkan dengan sebaik mungkin, salah satunya dengan berziarah.
“PCINU Tunisia setiap bulannya rutin mengadakan ziarah ke Makam Syekh Thahir Ibn Ashur. Di momen bulan ramadhan, kami ingin napak tilas dan mengenal lebih dekat ulama-ulama lain di sekitar madinah ‘atiqah yaitu Sidi Ali bin Ziyad dan Sidi ben Arous.” Ujar Auliya Zulfi.
Dalam keterangannya, rangkaian acara ziarah dimulai dengan bacaan Yasin dan Tahlil yang dipimpin oleh Hilmi Juandika. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan biografi singkat oleh Abrar Azizi di makam Ali bin Ziyad dan Muhammad Yusril Muna di makam Sidi ben Arous.
Abrar Azizi mengatakan dalam presentasinya, bahwa Ali bin Ziyad merupakan sosok ulama yang membawa mazhab maliki pertama kali di Ifriqiya.
“Sebagai mahasiswa yang belajar di Tunisia, wajib untuk mengenal tokoh penting Ali bin Ziyad, karena cikal bakal dari tersebar luasnya Mazhab Maliki di Tunisia dan negara sekitarnya atas kontribusi ulama tersebut. Ia yang pertama kali membawa Muwatha’ Malik ke Ifriqiya seusai belajar langsung dari Imam Malik di Madinah.” Tegas Abrar.
Sementara itu, Muhammad Yusril Muna dalam presentasinya saat berziarah di makam Sidi ben Arous, ia merupakan ulama sufi dari Tunisia yang diyakini oleh masyarakat setempat memiliki banyak karomah.
Setelah selesai berziarah, para peserta yang hadir beranjak ke Masjid Zaitunah untuk melaksanakan berbuka puasa bersama. Pada akhirnya, acara tersebut sukses digelar untuk menambah pengetahuan dan wawasan dari tokoh-tokoh di Tunisia. Acara ini juga diyakini sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antar warga nahdliyin dan seluruh mahasiswa di Tunisia.
