PCINU Tunisia – Ketua Umum PP Fatayat NU, Ibu Hj. Margaret Auliyatul Maimunah melegalisasi PCI Fatayat NU Tunisia. Sahabat Siska resmi dilantik menjadi ketua PCI Fatayat NU Tunisia mulai tahun kepengurusan 2023.
Proses pelegalisasian yang digelar secara daring dengan Pengurus Pusat melalui virtual zoom, Sabtu (20/08/2023), dihadiri oleh 23 anggota yang bertempat di kantor sekretariat PCINU Tunisia.
Sahabat Fatayat Siska menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas pelegalisasian Fatayat NU Tunisia, karena hal tersebut merupakan suatu perkembangan pesat pada tahun kepengurusannya.
“adanya sebuah wadah organisasi PCI Fatayat NU Tunisia ini, diharapkan para perempuan Indonesia di Tunisia dapat berperan aktif, berdiskusi, berkarya dan berwawasan Ahlussunnah Wal Jama’ah.” Ucap Sahabat Fatayat Siska.
Perwakilan Pengurus Tanfidziyyah PCINU Tunisia, Muhammad Yusril Muna menyampaikan bahwa pelegalisasian tersebut merupakan suatu pencapaian yang luar biasa. “Secara otomatis Fatayat NU Tunisia menjadi Banom dibawah naungan PCINU Tunisia.” Ujar Muhammad Yusril Muna.
Ibu Hj. Margaret Auliyatul Maimunah menjelaskan, keberadaan Fatayat NU di Tunisia merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena sejak tahun 2016 sudah ada geliat aktifitas walaupun belum resmi dilegalkan. Ia menambahkan, setiap kader fatayat harus faham visi misi fatayat.
“Jangan sampai ada yang mengaku kader fatayat, tapi dalam perilaku dan gerak langkahnya justru malah tidak sama dengan ruh atau visi misi fatayat.” Tuturnya.
Ia juga berharap, kedepan selalu ada bimbingan dan monitoring langsung dari PP Fatayat NU Pusat. Bahkan, saat pelantikan dan kaderisasi Ibu Hj. Margaret berusaha untuk hadir ke Tunisia.
“PCI Fatayat NU Tunisia sudah menjadi bagian dari Pimpinan Pusat Fatayat NU. Meskipun demikian, harus tetap dalam koordinasi, arahan, bimbingan dari PCINU Tunisia.” Pungkasnya.
Muhammad Yusril Muna, Mahasiswa Universitas Az-Zaitunah Tunisia
