Kegiatan

Penutupan Daurah Musim Panas, Mahasiswa Diharapkan Mampu Menjawab Tantangan Masa Depan

PCINU Tunisia – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia sukses menyelenggarakan Daurah Musim Panas yang berlangsung selama satu bulan penuh, mulai dari tanggal 2 Agustus 2023 – 30 Agustus 2023.

Selama daurah berlangsung, para mahasiswa mempelajari 4 kitab yaitu, Ushūl al-Nidzām al-Ijtimā’i, al-Hikam, al-Syadzarāt al-Dzahabiyyah dan Hadis Arba’in Nawawi yang diampu langsung oleh Syekh Sholahuddin al-Mistawi. Daurah ditutup pada hari Jum’at (01/09/2023) di Maghar Syadzuliyyah yang diikuti sebanyak 48 mahasiswa.

Perwakilan Pengurus PCINU Tunisia, Muhammad Yusril Muna mengungkapkan rasa syukur atas pelaksanaan Daurah Musim Panas berjalan dengan sukses dan lancar.

“Peserta yang mengikuti Daurah diberikan syahadah (sertifikat) sebagai bukti telah mengikuti Daurah. Dan juga diberikan hadiah beberapa kitab dari Syekh Sholahuddin al-Mistawi.” Ujarnya.

Ahmad Hasya Akbar, Ketua PPI Tunisia juga merasakan rasa bahagia atas terselenggaranya Daurah Musim Panas.

“Mahasiswa mengikuti sangat antusias, karena daurah ini juga sebagai jembatan dan ajang pemanasan untuk memasuki tahun ajaran baru di kampus.” Ungkapnya.

Gus Zuhairi Misrawi, Duta Besar RI untuk Tunisia dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada Syekh Sholahuddin al-Mistawi yang telah membimbing dan mengajar dengan penuh keikhlasan.

“Bersungguh-sungguhlah dalam belajar, karena kesuksesan itu tergantung seberapa banyak kamu menyerap dan memahami ilmu. Berakhirnya daurah ini, seharusnya memberikan semangat untuk meningkatkan kualitas belajar dan jangan berpuas diri.” Kata Zuhairi Misrawi yang juga menjadi Mustasyar PCINU Tunisia.

Melalui Daurah Musim Panas ini, Peserta Daurah mempelajari konsep Kesetaraan, Keadilan, Toleransi dan Perempuan dalam kitab Ushulu al-Nidzam al-Ijtima’i yang dikarang oleh Syekh Thahir Ibn Ashur.

“Mahasiswa diharapkan dapat menjawab tantangan masa depan dan membangun peradaban. Juga, harus mampu mengambil peran untuk menjaga kerukunan antar sesama, merawat keragaman dalam konteks ke-Indonesiaan.” Tambahnya.

Mustasyar PCINU Tunisia, Syekh Sholahuddin al-Mistawi menyampaikan, 4 kitab tersebut merupakan pondasi mahasiswa dalam belajar. Karena sudah mencakup beberapa ilmu seperti Aqidah, Tasawuf, Hadis, dan Ilmu Sosial.

“Malam yang penuh berkah. Semoga Allah memberikan kemudahan dan kemanfaatan dalam menuntut ilmu.” Pungkasnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button